Seminar Nasional Economic Outlook 2016 And Call For Papers

  • PDF

Seminar Nasional Economic Outlook 2016 And Call For Papers

" Strategi Kebijakan Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Global "

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura Kembali mengadakan Seminar Nasional yang dikemas dalam Economic Outlook 2016 And Call For Papers dalam kali kedua dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini, Dalam Sambutannya Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Jakfar Sadik, SE.,ME., Acara Seminar Nasional Economic Outlook 2016 And Call For Papers yang di buka Oleh Rektor Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., menyampaikan terima kasih kepada peneliti ekonomi senior , Departemen kebijakan ekonomi dan moneter Bank Indonesia yakni Dr. Piter Abdullah, Peneliti Utama Badan kebijakan fiskal kementerian keuangan Yakni Noeroso Loeloes Wahyudi, Kementerian Koordinator Perekonomian Yakni Andie Megantara, Serta Akademisi UTM yakni Zakik, SE.,M.Si.,yang hadir di Universitas Trunojoyo Madura dalam memaparkan materinya.

Rektor dalam sela sela sambutannya menyampaikan bahwa dengan terlaksananya kegiatan Seminar Nasional Economic Outlook 2016 And Call For Papers berharap dapat memberikan sumbangsih kepada pemerintah pusat dalam kebijakan kebijakan pembangunan ekonomi indonesia, Bank Indonesia (BI) memprediksi, pertumbuhan pada 2015 mencapai 5,4–5,8 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang tumbuh di batas bawah 5,1–5,5 persen. Perbaikan akselerasi ekonomi tersebut didorong pulihnya ekonomi dunia yang bisa menggenjot kinerja ekspor, khususnya produk manufaktur senada dengan Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini cenderung melambat karena faktor ekonomi global. Misalnya melemahnya pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor utama Indonesia, Tiongkok. Belum lagi faktor harga komoditas ekspor andalan yang anjlok seperti harga minyak, karet, batu bara, dan kelapa sawit. Akibatnya, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal tiga 2014 hanya 5,01 persen. Posisinya terus turun dibandingkan kuartal satu dan dua tahun ini yang masing-masing 5,2 persen dan 5,1 persen. ”Namun, performa industri manufkatur cenderung meningkat. Kami harapkan tahun depan bisa jadi pendorong ekspor,”(jpnn).

Departemen kebijakan ekonomi dan moneter Bank Indonesia yakni Dr. Piter Abdullah menyampaikan harapan kita pada tahun 2016 perekonomian Indonesia berharap segera membaik meskipun secara global perekonomian masih belum ada tanda tanda kenaikan yang signifikan. Dalam hal ini kita dapat melihat Negara tetangga yakni India yang mengandalkan pertumbuhan domestiknya bisa menunjukkan tren kenaikan positif perekonomiannya. Indonesia dalam hal ini kita seharusnya bisa bangkit dengan hasil domestik Indonesia untuk membangun perekonomian Indonesia saat ini, ungkapnya.

Share this post

Add comment


Security code
Refresh