CategoriesBerita Headlines

LPPM UTM Hadirkan Prof Dr Yanwar Pribadi sebagai Narasumber pada Seminar Nasional tentang Madura

Bangkalan, – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura menggelar Seminar Nasional “Menatap masa depan Madura Dalam Ragam Perspektif” yang bertempat di Gedung Graha Utama lt. 10 Aula Syaichona Muhammad Cholil, pada Rabu 26 Juni 2024.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang cukup mentereng dibidangnya, salah satunya adalah Prof Dr Yanwar Pribadi, Ph.D.

Yanwar Pribadi merupakan dosen di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia.

Alumni dari Leiden University tersebut, adalah salah satu penulis dan peneliti yang cukup produktif mengisi sejumlah journal bergengsi di tanah air hingga luar negeri.

Hadir juga sebagai pemateri, Fina Itriyati, Ph.D dari UGM, Yogyakarta, Dr. Tatik Hidayati, M.Ag. dari Universitas Annuqayah, Sumenep serta Achdiyar Redi Setiawan, Ph.D dari UTM.

Ketua LPPM UTM, Dr Ir. Gita Pawana, M.Si, dalam sambutanya menegaskan kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan Pemikiran, strategis, analisis dalam membangun masyarakat Madura seperti apa yang hendak kita capai melalui potensi dan kearifan lokal yang ada.

“Nilai-nilai luhur di masyarakat harus dijaga dan bisa menjadi sarana menjaga harmonisasi untuk lingkungan dan alamnya,” tegasnya.

Menurutnya, membudayakan pengembangan sains, teknologi dan seni harus digaungkan.

” Harapanya, kumpulan makalah nantinya bukan sekadar l sebagai proseding tapi juga bisa jadi buku. Bisa mewarnai dan menggarami budaya Indonesia,” pintanya.

Sementara itu, Dr. Iskandar Dzulkarnain, M.Si selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan pemikiran dan spirit untuk membangun Madura melalui spirit kebudayaan Madura.

Iskandar menyebutkan bahwa UTM ke depannya bisa mendirikan Museum Madura. Tempat menyimpan beragam koleksi naskah-naskah kuno hingga benda-benda bersejarah mengenai pulau Madura yang bisa ditengok kembali.

“Ke depannya akan membentuk Museum Madura. Saat ini baru ada Pojok Madura. Pojok Madura adalah tempat menyimpan dan mengumpulkan beragam manuskrip – manuskrip kuno tentang Madura,” kata Iskandar.

Kegiatan Seminar Nasional ini juga dihadiri sebanyak 50 pemakalah yang akan presentasi hasil karya tulisnya. Mereka berasal dari beberapa perguruan tinggi ternama di Pulau Jawa, termasuk dari Yayasan Syaikhona Kholil Bangkalan.

CategoriesBerita Headlines

Pembinaan Mitigasi Bencana Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Di Sumenep Kolaborasi Magister PSDA dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur

Sumenep-Selasa, 25 Juni 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur melalui Cabang Dinas Situbondo selaku penyelenggara, menggandeng Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep melakukan kegiatan pembinaan mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil dilaksanakan di Kabupaten Sumenep.

Kegiatan Ini berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat pesisir terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Perubahan musim lekat dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, kadang menyebabkan berbagai ancaman bencana bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Oleh karena itu upaya mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil wajib dilaksanakan secara rutin baik secara struktural maupun non-struktural.

Turut serta dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Desa Romben Guna, Kelompok Nelayan, Pokmas, Pokmaswas dan Penyuluh Perikanan Kabupaten Sumenep. Puji Rahmawati, S.Pi. yang merupakan Staf Cabang Dinas Situbondo, menuturkan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari mitigasi non-struktural yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewaspadaan terhadap potensi dan pengurangan resiko saat terjadi bencana pesisir di Sumenep.

Dosen Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Dr. Apri Arisandi dalam materinya menyampaikan bahwa mitigasi struktural terhadap bencana pesisir tidak hanya membuat tangkis laut, pemecah ombak dan evakuasi masyarakat terdampak. “Sesuai tujuan utamanya mengurangi dana, meniadakan korban dan kerugian yang timbul serta bersifat jangka panjang, maka titik berat mitigasi diberikan pada tahap sebelum terjadi bencana terutama melalui kegiatan penanaman vegetasi pantai.” Ujar Arisandi.

Vegetasi pantai tidak hanya mangrove, tetapi ada kelapa, pandan dan cemara laut. Desa Romben Guna dan sekitarnya dengan tipologi pantai berpasir sangat cocok untuk vegetasi cemara laut. Menurut Dosen Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Dr agr. Eko Setiawan, cemara laut berpotensi untuk merehabilitasi lahan serta konservasi tanah di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan tipologi pantai berpasir.

“Mempunyai jenis akar tunggang sehingga penanaman cemara laut disepanjang  pesisir, dapat berfungsi sebagai pelindung dari gelombang tinggi dan abrasi pantai. Juga berfungsi mengurangi dan mengubah kecepatan angin, hal tersebut dapat mengurangi laju angin ke arah pemukiman nelayan.” Jelas Eko.

Paparan dari Yiyik Windah Yulianti, M.Si Kepala Seksi Konservasi Kelautan Cabang Dinas Situbondo di akhir acara menyampaikan, bahwa kegiatan pembinaan mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan lanjutan dari sosialisasi yang telah dilaksanakan satu tahun sebelumnya.

“Kegiatan pembinaan bertujuan untuk merubah mindset masyarakat pesisir, dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dari eksploitasi menjadi konservasi produktif lestari. Oleh karena itu kolaborasi dengan Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) sebagai satu-satunya program studi S2 di Universitas Trunojoyo Madura yang mempunyai visi konservasi sangat dibutuhkan. ” Ucap wiwik

Akhirnya semua rangkaian kegiatan yang meliputi pemaparan materi dan diskusi, secara umum dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.

CategoriesBerita Headlines

Gelar Pelatihan Menulis, Dekan FIP UTM berharap Para Dosen dan Mahasiswa Semakin Kompetitif

Bangkalan – Jurusan  Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar pelatihan penulisan bahan ajar “Strategi Penulisan dan Penerbitan Buku Ajar, Buku Referensi dan Modul Ber-ISBN” yang digelar di Aula Syaikhona Mohammad Cholil, pada Selasa, 25 Juni 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dekan FIP, Dr. Hani’ah, M.Pd, Para pembantu Dekan, Ketua Program Studi Dosen Fakultas Ilmu pendidikan sekaligus dilintas Fakultas, Dosen Universitas Mitra, dan Guru Pamong mitra pengabdian serta  mahasiswa.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua pemateri handal di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Sa’dun Akbar penulis buku Instrumen Perangkat Pembelajaran dan A Kasyful Anwar senior editor Prenadamedia Publisher Group.

Siti Fadjryana Fitroh, S.Psi., M.A., selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan memberikan output berupa karya buku serta kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dan dosen mitra dalam penulisan bahan ajar.

“Kegiatan ini juga bagian dari bentuk pengabdian kami untuk para mitra, terutama mahasiswa dan guru pamong, dalam penyelesaian tugas akhir, yaitu menulis buku” ungkapnya.

Siti Fadjryana berharap keberadaan kegiatan tersebut diharapkan menjadi sebuah pengalaman untuk menimba ilmu terutama di biang kepenulisan bahan buku ajar.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Dr. Hani’ah, M.Pd berharap kegiatan ini menjadi pencerahan bagi para peserta mengenai  bagaimana seharusnya menulis bahan ajar.

“Kegiatan tulis menulis terutama dalam membuat bahan ajar. Diberi pencerahan. Perbedaan -perbedaannya,” kata Hani’ah.

Menurutnya, peserta harus memahami apa perbedaan antara bahan ajar. Buku Ajar. Modul. Buku referensi. Termasuk, kriteria di dalamnya.

“Kami berharap banyak, terutama para dosen dan mahasiswa semakin kompetitif dan bisa berkarya lebih maksimal,” pungkasnya.

CategoriesBerita Headlines

Ratusan Anak TK dan SD Ikuti Lomba Mewarnai di UTM

Bangkalan – Dalam rangka menumbuhkan rasa cinta pada kegiatan seni budaya di kalangan pelajar, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar lomba mewarnai  antar pelajar se- Bangkalan, pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Lomba tersebut digelar hasil kerjasama Perpustakaan UTM dengan Koperasi UTM dan diperuntukkan  hanya untuk pelajar setingkat TK/RA serta SD/MI yang ada di kabupaten Bangkalan.

Ratusan Anak TK dan SD dari berbagai lembaga turut memeriahkan lomba tersebut. Selain itu, UTM juga menggelar Bazar Buku.

Kepala Perpustakaan UTM, Dr. Iriani Ismail., MM mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Kita ingin mengajak anak-anak untuk mengekpresikan apa yang ada dalam pikiran mereka. Dalam bentuk lomba mewarnai dan menggunakan kemampuannya mengekpresikannya dengan warna yang indah dan menarik,” ungkapnya.

Iriani Ismail juga mengaku bangga pada orang tua yang turut mendampingi putra putri mereka sambil berharap tahun depan bisa menggelar lomba serupa dan lomba melukis.

“Nanti akan diambil tiga pemenang. Masing-masing dari kelompok TK dan SD. Selain itu juga ada doorprise menarik yang menanti,” kata Iriani.

Lomba tersebut digelar juga salah satu bagian dari rangkaian Dies Natalis UTM ke- 23 yang digelar di gedung Cakra UTM.

Terdapat dua dewan juri yang ditunjuk oleh panitia dalam lomba tersebut, yaitu Achmad Suhirman dan Fendy Arizona.

Berdasarkan pertimbangan serta keputusan dan penilaian dewan juri. Berikut nama-nama yang memenangkan lomba mewarnai tersebut adalah sebagai berikut:

Kategori  Tingkat TK

Juara 1 Siti Agnela (TK Al Masduqie)

Juara 2 Hazman Aria FA ( TK Al Amien)

Juara 3 Aishafa Vireindra (TK Dharmawanita)

Tingkat SD

Juara 1 Keisha Lavano(SDN Kemayoran 1 )

Juara 2 Naura Hasna (SD Muhammadiyah 1 Bangkalan)

Juara 3 Nailatul Habibah (SDN Da’iring)

CategoriesBerita Headlines

UTM Teken MoU Dibidang Pendidikan dan Jalin Kerjasama dengan Kepala Sekolah di Bangkalan

Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala SMA, SMK, dan MA negeri di Bangkalan, pada Kamis,  20 Juni 2024.

Dalam acara tersebut, UTM juga menggelar sosialisasi jalur masuk mandiri dan penerimaan mahasiswa baru. Kegiatan tersebut dihadiri langsung Rektor UTM, Dr. Safi’, SH, MH, serta Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M. Edie dan Kepala SMA, SMK, MA Negeri di Kabupaten Bangkalan.

Dalam sambutannya, Arief M. Edie turut mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama dibidang pendidikan yang dilakukan UTM tersebut. “Ini momentum yang sangat baik dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh sekolah di kabupaten Bangkalan,” kata Arief.

Menurutnya, apa yang ditekan dalam MoU tersebut menjadi sebuah peluang emas bagi lulusan SMA, SMK, dan MA negeri untuk mendapatkan tiket masuk UTM. “Terlebih, para siswa dan siswi yang berprestasi dan memiliki keinginan kuat untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” ujarnya.

Keberadaan MoU tersebut membuka jalan untuk para lulusan SMA, SMK, dan MA negeri untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri (PTN) terbuka lebar, terutama kuliah di UTM.

Arief berharap dengan adanya MoU tersebut, nantinya bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Bangkalan. Sehingga, bisa lebih baik lagi di masa depan. ”Saya berharap pelajar yang dipilih tidak boleh berdasar pertimbangan kedekatan, keluarga, kerabat, dan lainnya,” tegasnya.

Arief menyambut baik program yang ditawarkan UTM, salah satunya rekognisi pembelajaran lanjut (RPL). “Di mana program tersebut bisa menjadi terobosan dan memberi peluang bagi para kepala desa, guru, dan pegawai yang belum sarjana untuk mendapatkan gelar S-1,” kata Arief.

Baginya, Kalau semua kepala desa memiliki gelar akademik minimal sarjana. “Merinding saya jika semua kepala desa bergelar sarjana tentu sangat baik”. Pungkas Arief.

Sementara itu, Rektor UTM, Dr. Safi mengungkapkan bahwa lembaga yang dipimpinnya membuka berbagai jalur pendaftaran masuk UTM. “Kami berusaha keras untuk mengakomodasi para generasi penerus agar bisa mendapatkan layanan pendidikan di PTN” ungkapnya.

”Setiap sekolah bisa merekomendasikan lima anak didiknya untuk bisa masuk tanpa seleksi dan tanpa dibebani uang pembangunan,” tegasnya.

Menurutnya, kerja sama yang digagas UTM tersebut bertujuan meningkatkan indeks pembagunan manusia (IPM) Bangkalan.

”Jalur mandiri tahun ini kita kembangkan menjadi lima jalur. Salah satunya jalur kerja sama bagi pelajar yang sekolahnya sudah MoU dengan UTM,” pungkasnya.

CategoriesBerita Headlines

One day Business training “Inovasi dan kreatifitas dalam wirausaha: mengubah ide menjadi realitas”

Bangkalan- Inkubator Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Sukses Menggelar acara Seminar Bertajuk one Day Business Training. Acara tersebut menghadirkan Mehdyriza Founder Kebun sayur pada Kamis, 20 Juni 2024 di Aula Syaikhona Muhammad Kholil Lantai 10 UTM.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UTM Surokim S.Sos., M.Si. Beliau memaparkan bahwa banyak sekema kementerian yang memiliki concern pada dunia Wirausaha.

“Peluangnya ada, Dan saya berharap semakin banyak prestasi mahasiswa dari bidang Ini”. Ujar Surokim.

Berwirausaha merupakan proses pengelolaan suatu usaha yang dilakukan secara mandiri. Wirausaha tidak hanya berbekal pengetahuan dan keterampilan saja namun juga diperlukan mental sebagai seorang yang visioner tanpa pernah takut merasa gagal dan bangkit bergerak. Pentingnya inovasi, adaptasi dan strategis pasar dalam mengembangkan bisnis dengan nilai guna yang berkualitas.

“Modal memang menjadi dilema banyak orang. Dengan menerapkan sistem modal bagi hasil bisa menjadi alternatif untuk memulai sebuah usaha” Ujar Mehdyriza Founder Kebun Sayur.

Para wirausahawan juga dibekali dengan berbagai tips praktis untuk mengatasi tantangan seperti permodalan dan pencapaian, uang dan impian. Ketiganya saling berkaitan dan harus memiliki tujuan guna mencapai masa depan untuk mewujudkan yang diinginkan.

Dalam penutup kegiatan Pemateri memberikan arahan bahwa Wirausaha juga membutuhkan pengembangan dari sisi koneksi sosial. Menjaga hubungan baik antara sesama pelaku usaha dan penanam modal dibutuhkan agar usaha memiliki partner terpercaya dan pendanaan cukup. Kepercayaan juga menjadi faktor penentu untuk menjalankan sebuah bisnis.

CategoriesBerita Headlines

Gelar Aksi Sosial di Pulau Gili Genting, Ini yang Dilakukan Mahasiswa PMM4 UTM di Sumenep

Sumenep, – Sejumlah mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka  (PMM4) dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan di Pulau Gili Genting, di Sumenep.

Aksi sosial yang dilakukan mahasiswa PMM4 UTM di kabupaten Sumenep berlangsung selama dua hari, tepatnya dari tanggal 14 hingga 15 Juni 2024, di Pulau Gili Genting kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 113 mahasiswa dari 22 provinsi dan 44 universitas yang berasal dari Sabang sampai Merauke, Tergabung dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 UTM yakni modul nusantara kontribusi sosial.

Siti Fadjryana Fitroh, S. PSi., M.A, selaku PIC PMM4 menyebutkan bahwa para mahasiswa tersebut didampingi dosen modul nusantara yang sudah berinteraksi selama 1 semester dalam PMM4.

“Kegiatan kontribusi sosial memilih di selenggarakan di pulau gili genting dengan tujuan untuk memberikan dampak positif keterlibatan mahasiswa PMM untuk masyarakat madura lewat pemberdayaan, sekaligus promosi destinasi pariwisata,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Siti Fadjryana menjelaskan dengan harapan akan dipromosikan lewat media sosial oleh mahasiswa nusantara sehingga bisa membawa dampak positif menghidupkan salah satu destinasi madura.

“Mengusung tema “pemberdayaan masyarakat pesisir dan pelestarian lingkungan berkelanjutan: dulu, kini dan nanti di gili genting,” ujarnya.

Sekadar diketahui bahwa selama di Pulau Gili Genting, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 UTM modul nusantara kontribusi sosial melakukan kegiatan sebagai berikut :

– kegiatan kelompok 1 dibimbing  Parisca Indra Perdana Parade seni budaya dan pelepasan tukik yang diselenggarakan di bibir pantai gili genting.

– kegiatan kelompok 2 di bimbing  Luluk Hanifah Sosialisasi anti bullying diselenggarakan di SMPN 1 GILI GENTING.

– kegiatan kelompok 3 dibimbing  Citra Lutfia Sosialisasi gerakan hidup bersih sehat diselenggarakan di balai desa.

– kegiatan kelompok 4 dibimbing  Farid Ardyansyah aksi generasi peduli literasi diselenggarakan di taman baca hiburan bringsang bersama adek2 SDN BRINGSANG 1 GILI GENTING.

– kegiatan kelompok 5 dibimbing  AB Candra konservasi wilayah pesisir (penanaman bibit cemara udang) dan pelepasan tukik

Beberapa kegiatan dilaksanakan di taman bringsan dihadiri, Bapak Camat Gili Genting, Kepala Bumdes, Beserta Danramil, dan juga masyarakat.

CategoriesBerita Headlines

Pimpinan UTM Hadiri Sosialisasi Peran Akademisi dan Media Dalam Pencegahan Korupsi di Surabaya

Surabaya – Pimpinan Universitas Trunojoyo Madura  menghadiri kegiatan sosialisasi aksi penguatan pencegahan korupsi melalui penguatan pengawas internal dalam program pembangunan.

Acara tersebut diikuti sejumlah awak media media dan para akademisi di Jawa Timur yang digelar  di Lantai 8 Gedung Sekretariat Daerah Pemprov Jatim, pada 13 Juni 2023.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Safi’ SH.,MH, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan  UTM Surokim., S.Sos., M.Si. serta beberapa pejabat UTM.

Surokim menyampaikan bahwa acara ini bisa menguatkan langkah pencegahan korupsi di Indonedia.

“Melalui acara ini diharapkan dapat menguatkan langkah dan upaya perbaikan strategi nasional dalam pencegahan korupsi nasional,”  kata Surokim.

Menurutnya, acara ini sebagai bagian dari upaya penguatan strategi nasional pencegahan korupsi akibat minimnya kualitas dan kuantitas SDM dalam mengawasi perencanaan, implementasi  dan evaluasi pembangunan.

Dalam upaya pencegahan korupsi, KPK melalui  Stranas KPK dibawah naungan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK terus aktif melakukan kampanye di sejumlah institusi.

Salah satunya, KPK turutserta dalam menyelenggarakan sosialisasi aksi penguatan pencegahan korupsi melalui penguatan pengawas internal dalam program pembangunan.

Sekadar diketahui bahwa Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga negara dalam pelaksanaan tugasnya bersifat independen dan secara khusus bertugas untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Dilansir dari lama www.kpk.go.id disebutkan sejumlah langkah dan strategi dalam pencegahan korupsi.

Korupsi merupakan kejahatan melawan hukum yang luar biasa dan seringkali dilakukan secara kolektif.

Anehnya lagi, tanpa disadari bahwa perkara tindak pidana korupsi kerap melibatkan orang dekat atau bahkan anggota keluarga.

Karenanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat menekankan bahwa pencegahan korupsi sejatinya dapat dimulai dari lingkup terkecil, yakni pembentukan keluarga berintegritas.

“Dari sisi penindakan, KPK mencatat sejumlah kasus korupsi dengan pelaku yang berasal dari 21 keluarga dalam hubungannya sebagai suami dan istri, orang tua dan anak, maupun kakak dan adik, modusnya antara lain terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan pemanfaatan ruang hingga terkait sengketa pilkada,” kata Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati.

Menurutnya, setidaknya ada 3 fungsi keluarga, yang berperan besar dalam pembentukan keluarga berintegritas untuk menjauhi perilaku koruptif, di antaranya; fungsi afeksi, sosialisasi, dan pembentukan identitas sosial.

CategoriesBerita Headlines

Dies Natalis FISIB UTM Dibuka Dengan Kegiatan Seminar Nyanting Nyantai

Bangkalan, Rangkaian Bulan Budaya dalam rangka dies natalis ke 16, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura (FISIB UTM) dibuka dengan kegiatan Nyanting bareng di Halaman FISIB UTM Senin 10, Juni 2024.

Acara dibuka dengan seremoni dan dalam kesempatan Ini Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya Dr. Dinara Maya Julijanti S.Sos., M.Si. memaparkan bahwa dies natalis kali Ini bertema Harmoni Budaya, meraih prestasi & akselerasi berangkat dari nuansa iklim Budaya di tengah tantangan global.

“Acara Kali Ini adalah kolaborasi dengan Mahasiswa mata kuliah MICE (Meeting Incentive Convention and Exhibition), dengan Pemateri budayawan pemerhati batik Ibu Supik dari Tresna Art.”

Selain itu dies natalis akan diselenggarakan dengan beragam rangkaian kegiatan mulai dari Seminar Nyanting,  Sholawat, Bazar Budaya, Orasi ilmiah, Hingga Screening film. Dinara memaparkan rangkaian Ini berjumlah 16 kegiatan sesuai dengan usia FISIB UTM 16 tahun.

“Ada 16 (kegiatan) Biasanya yang paling ditunggu adalah Bazar, semoga nanti antusiasme peserta semakin marak” ungkap dinara.

Pemateri Seminar Kali Ini Ibu Supik memberikan materi tentang batik warisan leluhur. Batik memiliki nilai filosofi tinggi selain itu batik Madura memiliki nilai historis dan kultur menarik.

“Batik memiliki makna melempar titik. Batik Madura sendiri terutama tanjung bumi memiliki sejarah dari para istri yang mengisi waktu menunggu suami pulang berlayar” jelas Supik.

Selain itu, kegiatan pembukaan hari Ini dilanjutkan dengan kegiatan Sholawat berjamaah di Masjid KH. Abdurahman Wahid pukul 18.00 bersama Habib Idris Aidid dan UKM Ihfadz UTM.

CategoriesBerita Headlines

Kunjungan UTM ke Pendekar Temasek Academy di Singapura, Mengenal Seni Pencak Silat

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mendapatkan undangan dari Singapura pada acara diskusi silang budaya pencak silat di Pendekar Temasek Academy  yang dilaksanakan pada 8 Juni 2024.

Rombongan dari UTM disambut hangat Paman Iskandar Muda beserta para murid -murid mereka diPendekar Temasek Academy.

 Dalam kunjungan ini, mereka saling belajar terutama mengenai sejarah pencak silat, gaya pencak silat, dan makna setiap jurus dipencak silat.

Dalam sejarahnya, Pencak silat merupakan suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

Hingga saat ini, keberadaan seni bela diri dari Indonesia ini juga telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Penetapan itu dilakukan pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.

Pada perkembangannya, Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Sekadar diketahui bahwa pada dasarnya pencak silat di Indonesia (khususnya di Pulau Jawa) dan Singapura hampir sama penamaan jurusnya.

Surokim, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama UTM memaparkan bahwa kegiatan Ini adalah upaya untuk memperkuat identitas rumpun melayu di Indonesia.

“Pada dasarnya pencak silat di Indonesia (Jawa) dan Singapura hampir sama penamaan jurusnya. Namun yg membedakan adapah gaya jurusnya. Semisal di Pendekar Temasek menggunakan gaya jurus harimau, sedangkan di Indonesia ada aliran yg menggunakan gaya jurus kera dan lain sebagainya,” kata Surokim.

Sebagai rumpun melayu dengan mayoritas Muslim makna yg terkandung dalam setiap jurus hampir sama yakni muatan ajaran islam. Surokim menjelaskan tentang gerakan dan pose yang sebenarnya ada nilai islam dan dakwah di dalamnya.

“Misal pada salah satu pose tangan dan lengan membentuk atau menyerupai lafadz Muhammad. Yang artinya seorang pendekar silat harus seantiasa ingat dan menganut ajaran nabi Muhammad SAW meskipun dalam keadaan tertekan,”  ungkapnya.

Di akhir sesi diskusi, rombongan tim UTM diberi buku pendekar silat temasek sejumlah 4 buah oleh Paman Iskandar Muda.

Tidak hanya hadir ke Pendekar Temasek Academy. Sebelumnya, rombongan dari UTM juga berkesempatan tampil dalam Festival Reog Barong Antar Bangsa 2024 digelar oleh Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia bertempat di Keraton mbah Anang, Muar Johor.

Surokim turut mengapresiasi kegiatan muhibah budaya tersebut. Menurutnya, Kita mestinya bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki dan terus berupaya agar budaya kita tetap hidup.

” Kita ingin budaya kita hidup dan senantiasa berkembang di tengah-tengah masyarakat dan bisa perform di negara-negara di luar,” pungkasnya.

Kontak

031-3011146
+62811-3333-0046

humas@trunojoyo.ac.id

Alamat KANTOR

Jl. Raya Telang,PO BOX 02 Kecamatan Kamal, Bangkalan Jawa Timur 69162 Indonesia

Official Akun

Copyright © 2023 Universitas Trunojoyo Madura. All Rights Reserved.