Kerjasama Australia – Indonesia dalam Proyek Pemberdayaan Sumber Daya Pesisir
Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjadi tuan rumah kegiatan seremoni kolaborasi riset internasional dengan tema Harvesting Hope: Renewable Energy, Clean Water, and Quality Salt for Madura’s Saltwork Community Through Seaweed Farming. di Lantai 5 Gedung Graha Utama, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Kegiatan tersebut adalah hasil kerjasama Australia – Indonesia dalam upaya budidaya garam dan rumput laut, menggunakan tenaga panel tenaga surya yang transformatif untuk pemberdayaan mata pencaharian masyarakat pesisir di Pulau Madura.
Hadir Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Dr. Khofifah Indar Parawansa, Rektor UTM, Dr. Safi’, S.H, MH, serta H.E. Ms.Fiona Hoggart, Konsulate Jenderal Australia, ketua Proyek Penelitian Prof. Caroline Chan dan Prof. Booi Kam. Selain itu hadir pula unsur pimpinan di Universitas Trunojoyo Madura dan sejumlah pimpinan instansi pemerintah Kabupaten Bangkalan.
” Dengan kerjasama ini dapat mengatasi tantangan serta menciptakan peluang untuk pertumbuhan dan meningkatkan taraf hidup di Indonesia dan Australia ” ungkap Fiona Hoggart.
Safi’ dalam sambutannya menjelaskan bahwa UTM menjadi salah satu kampus dari 38 yang terpilih dan disetujui untuk menerima dana penelitian.
“Rasa syukur dan bangga karena penelitian tentang petani garam dan rumput laut untuk menghasilkan garam berkualitas,” kata Rektor kelahiran Sumenep tersebut.
Menurutnya, hal ini bertujuan untuk menjadikan garam Madura yang berabad-abad eksis menjadi Potensi lokal yang bisa dioptimalkan.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur turut bangga bisa hadir karena bisa diberi kesempatan mendengarkan menjadi konsern dirinya selama ini mengenai terkait energi yang terbarukan.Khofifah menekankan bahwa UTM bisa menjalin sinergitas untuk mendongkrak pendapatan masyarakat dari kawasan pesisir.
“Dan telah melakukan ekspor pertama ke Australia serta China dan cukup memenuhi kebutuhan pelaku usaha di Australia, ” ungkap Khofifah.
Menurutnya, saat ini dirinya telah melihat adanya pemenuhan dari pemilik Empang terkait subsidi pupuk.
“Harapan ke depan, terus terjaga dengan UTM untuk membangun sinergitas untuk mendongkrak pendapatan warga Madura dari pesisir,” pungkasnya.