Untuk kesekian kalinya kegiatan international short course berhasil diselenggarakan oleh International Relation Office (IRO), bersama Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. International short course ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan bersama mahasiswa Australia yang tergabung dalam Western Australia East Java University Consortium (WAEJUC). Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri di Jawa Timur di Gedung Graha Utama Lantai 10, KAMIS 4 JULI 2024.
Materi international short course kali ini adalah Madura Herbal Drink, dan disampaikan dengan konsep game yang menyenangkan sehingga peserta tidak bosan mengikuti sampai akhir. Semua pemateri yang dihadirkan berasal dari Fakultas Pertanian yang kompeten dalam bidang teknologi dan pengelolaan sumber daya hayati, yaitu prodi PSDA, TIP, Agroekoteknologi dan Agribisnis.
Mojiono, M.Si salah satu pemateri menyampaikan bahwa minumal herbal adalah minuman alami yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, dan dipercaya berkhasiat untuk penyembuhan penyakit.
“Biasanya dibuat dari rempah-rempah atau bagian tanaman, seperti akar, umbi, batang, daun atau bunga.” Ujar Mojiono
Dr agr. Eko Setiawan menambahkan bahwa minuman herbal (jamu) merupakan salah satu dari 6 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang telah diajukan Indonesia ke UNESCO tahun 2022.
“Jamu Madura dikelompokkan menjadi 6 berdasarkan manfaatnya yaitu; 1) Jamu kuat dan sehat lelaki; 2) Jamu untuk kewanitaan dan habis bersalin; 3) Jamu perawatan tubuh dan kecantikan; 4) Jamu tolak angin; 5) Jamu pegal linu; 6) Jamu lainnya (pengobatan dan non pengobatan).” Ungkap Eko.
Sedangkan produk jamu yang banyak dikenal saat ini adalah tongkat Madura, empot-empot, galian rapet wangi, galian singset, jamu kecantikan, jamu penyubur, godogan rapet wangi, cebokan, galian montok, serbuk wasiat untuk wanita, jamu melancarkan asi, bedak dingin, bedak segar.
Dari semua produk tersebut yang paling banyak diminati adalah jenis jamu yang bermanfaat untuk keawanitaan dan kesehatan perempuan. Mengacu kepada segala keistimewaan yang dimiliki minuman herbal (jamu), serta melimpahnya bahan-bahan herbal di Madura maka sangat tepat jika materi tentang minuman herbal dikenalkan kepada dunia internasional.
Peserta international short course dengan antusias melaksanakan instruksi dari pemateri untuk mengenali bahan-bahan penyusun ramuan jamu, dan menemukan ramuan jamu yang tepat berdasarkan rasa saat mengicipi ramuan jamu yang telah jadi. Adams salah satu mahasiswa Curtin University menceritakan bahwa Dia sangat terkesan karena baru kali ini berkesempatan menikmati uniknya rasa jamu Madura, apalagi ketika ditunjukkan bahan-bahan formulasi jamu yang baru kali ini dilihatnya. Sedangkan Josephine Mahasiswi dari University Of Western Australia mengaku sangat terkesan dengan materi Jamu Madura ini, selain materinya menarik dia juga sangat menikmati game tebak jamu yang mengasyikkan.
Imron Wakhid Haris, Ph.D sebagai Ketua International Relation Office Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan bahwa kegiatan international short course seperti ini akan menjadi agenda rutin untuk mendukung program World Class University. Diakhir acara Dr Apri Arisandi Koorprodi Magister PSDA menyampaikan bahwa, Program Studi Magister PSDA yang konsisten berkomitmen dibidang konservasi juga akan terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pengelolaan sumber daya hayati khususnya di Madura.
Akhirnya semua rangkaian kegiatan yang meliputi pemaparan materi, diskusi dan game yang berlangsung selama dua jam, secara umum dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, serta dapat memberikan wawasan baru bagi semua peserta tentang minumal herbal (jamu) Madura.