Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Safi’, S.H.,M.H yang didampingi Wakil Rektor III Surokim, S.Sos., SH, M.Si, dan Dekan Fakultas Keislaman (FKIs) Sofiyun Nahidloh, S.Ag., M.H.I, terima kunjungan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., didampingi jajarannya pada Senin, 08/07/2024.
Bertempat di Ruang Rapat 501 Rektorat lantai 5 tersebut, Dr. Safi’, S.H.,M.H. menyambut baik kedatangan Ketua BAZNAS Jawa Timur bersama jajarannya ke UTM. Ia juga mengenalkan pimpinan yang hadir dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Supriyanto, S.E., M.M, dan Biro Umum dan Kepegawaian (BUK) Ningwar, S.E., M.M.,
Sementara itu, turut hadir Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si, Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., Kabid dan Staf Pengumpulan, SAI BAZNAS Jatim dan Pengurus Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) UTM.
Dalam pertemuan tersebut, banyak membicarakan kebijakan dan implementasi zakat profesi, mengingat UTM sebagai lembaga pemerintah. Sesuai Inpres 3/2014, setiap ASN diwajibkan menunaikan zakatnya melalui Baznas.
Dr. Safi’, S.H.,M.H. mengatakan bahwa pengumpulan ZIS di UTM belum maksimal hingga kini dan tidak mencapai target dari potensi yang ada. Pihaknya akan merevitalisasi dan mengoptimalkan UPZ yang sudah terbentuk sebagai perpanjangan tangan dari Baznas agar pengumpulan ZIS di UTM lebih maksimal.
“pertemuan kali ini sifatnya koordinasi dan kerjama intinya, sebenarnya kita sudah ada UPZ yang menjadi kepanjangan tangan dari BAZNAS tapi belum optimal, sehingga butuh revitalisasi dalam rangka optimalisasi dana zakat, infak dan sedekah bagi ASN di lembaga pemerintah yang potensinya sangat besar. Diharapkan ini ke depan bisa kita optimalkan” tuturnya.
Disesi yang sama, Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., menyampaikan tujuannya datang ke UTM untuk menyampaikan tugas pemerintah sesuai Inpres 3/2014 yang merupakan tugas mulia.
“Sowan kami kesini untuk menjalan tugas pemerintah, semoga kedepan dari pengumpulan dana ZIS dari UTM lebih optimal, sehingga 70% dari terkumpulnya dana tersebut bisa membantu tukang sapu, marbot masjid dan mahasiswa dilingkungan UTM” terangnya.