Sumenep-Selasa, 25 Juni 2024, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur melalui Cabang Dinas Situbondo selaku penyelenggara, menggandeng Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep melakukan kegiatan pembinaan mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil dilaksanakan di Kabupaten Sumenep.
Kegiatan Ini berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat pesisir terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Perubahan musim lekat dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, kadang menyebabkan berbagai ancaman bencana bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Oleh karena itu upaya mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil wajib dilaksanakan secara rutin baik secara struktural maupun non-struktural.
Turut serta dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Desa Romben Guna, Kelompok Nelayan, Pokmas, Pokmaswas dan Penyuluh Perikanan Kabupaten Sumenep. Puji Rahmawati, S.Pi. yang merupakan Staf Cabang Dinas Situbondo, menuturkan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari mitigasi non-struktural yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kewaspadaan terhadap potensi dan pengurangan resiko saat terjadi bencana pesisir di Sumenep.
Dosen Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Dr. Apri Arisandi dalam materinya menyampaikan bahwa mitigasi struktural terhadap bencana pesisir tidak hanya membuat tangkis laut, pemecah ombak dan evakuasi masyarakat terdampak. “Sesuai tujuan utamanya mengurangi dana, meniadakan korban dan kerugian yang timbul serta bersifat jangka panjang, maka titik berat mitigasi diberikan pada tahap sebelum terjadi bencana terutama melalui kegiatan penanaman vegetasi pantai.” Ujar Arisandi.
Vegetasi pantai tidak hanya mangrove, tetapi ada kelapa, pandan dan cemara laut. Desa Romben Guna dan sekitarnya dengan tipologi pantai berpasir sangat cocok untuk vegetasi cemara laut. Menurut Dosen Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Dr agr. Eko Setiawan, cemara laut berpotensi untuk merehabilitasi lahan serta konservasi tanah di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan tipologi pantai berpasir.
“Mempunyai jenis akar tunggang sehingga penanaman cemara laut disepanjang pesisir, dapat berfungsi sebagai pelindung dari gelombang tinggi dan abrasi pantai. Juga berfungsi mengurangi dan mengubah kecepatan angin, hal tersebut dapat mengurangi laju angin ke arah pemukiman nelayan.” Jelas Eko.
Paparan dari Yiyik Windah Yulianti, M.Si Kepala Seksi Konservasi Kelautan Cabang Dinas Situbondo di akhir acara menyampaikan, bahwa kegiatan pembinaan mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan lanjutan dari sosialisasi yang telah dilaksanakan satu tahun sebelumnya.
“Kegiatan pembinaan bertujuan untuk merubah mindset masyarakat pesisir, dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dari eksploitasi menjadi konservasi produktif lestari. Oleh karena itu kolaborasi dengan Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) sebagai satu-satunya program studi S2 di Universitas Trunojoyo Madura yang mempunyai visi konservasi sangat dibutuhkan. ” Ucap wiwik
Akhirnya semua rangkaian kegiatan yang meliputi pemaparan materi dan diskusi, secara umum dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.