Bangkalan, 14 Agustus 2024 – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himala Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang memasuki tahun kedua sejak dimulai pada 2023. Kegiatan ini mengambil lokasi di Desa Pesanggrahan Bangkalan dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pergaraman.
Pengabdian tahun ini menitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi garam lokal dengan menambahkan proses filterasi pada penuangan air baku ke bak penampungan dan kemudian ke tunnel sekrup-portabel. Tim PPK Ormawa juga membuat garam pangan yodium dan fortifikasi ikan pepetek untuk di pasarkan. Selain itu tim PPK Ormawa Himala juga berupaya mengembangkan strategi pemasaran yang lebih modern dan efektif dengan memanfaatkan platform digital yang akan dikelola oleh karang taruna Desa Pesanggrahan. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para produsen garam di Desa Pesanggrahan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat setempat.
Sebagai pembuka program tahun ini, Tim PPK Ormawa Himala telah melaksanakan sosialisasi awal pada masyarakat dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai rencana kegiatan dan manfaat yang akan diperoleh dari program ini.
Selain sosialisasi, program ini juga mencakup berbagai kegiatan lain, termasuk rekacipta produk rill yang dijanjikan sebagai luaran tambahan kepada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) bersama mitra. Rekacipta ini diharapkan dapat menjadi inovasi yang mendukung peningkatan produktivitas serta daya saing produk garam lokal di pasar yang lebih luas.
“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya dengan upaya kami memberdayakan masyarakat melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Tidak hanya sekedar sosialisasi, tetapi juga berfokus pada pengembangan produk nyata yang dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat. Kami percaya, dengan peningkatan kualitas produk dan akses pasar yang lebih baik, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan yang lebih tinggi serta kami berkomitmen untuk memberikan luaran yang berkualitas sesuai dengan janji yang telah kami sampaikan kepada Belmawa” ujar Ketua Tim PPK Ormawa Himala
“Diverifikasi produk garam pangan yodium dan fortifikasi merupakan langkah penting dalam meningkatkan nilai tambah garam dan meningkatkan kesejahteraan petambak garam” ujar Dinas Kelautan Bangkalan. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap petambak garam dapat menerapkan inovasi-inovasi baru dalam kegiatan produksinya.”
Program pengabdian ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah desa dan para petambak garam setempat. Diharapkan sinergi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi Desa Pesanggrahan.
“Inovasi dan kreativitas yang dihasilkan mahasiswa memberi banyak perubahan dan manfaat besar bagi kami petambak garam untuk terus meningkatkan hasil produksi garam. Kegiatan positif ini tidak hanya dirasakan oleh petambak garam, namun istri petambak, ibu PKK, serta karang taruna turut andil dalam proses menyejahterakan masyarakat desa setempat.” Ujar ketua petambak garam
“Kegiatan ini dapat menjadi wadah istri petambak garam maupun ibu PKK untuk berkreasi dan berinovasi menciptakan produk lokal yang dapat dinikmati ke seluruh penjuru nusantara.” ujar Bu Mirza, ibu PKK Desa Pesanggrahan. “Tidak hanya Bapak/Ibu saja yang produktif, namun kami sebagai pemuda Karang Taruna Desa juga melek akan teknologi sebagai pengelola platform digital mewadahi produk yang telah dihasilkan.” tambah Eko, sebagai pemuda Karang Taruna Desa Pesanggrahan.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen Himala dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di sektor-sektor yang memiliki potensi besar namun belum tergarap maksimal.