Bangkalan – Kinerja Arief M Edie selaku PJ Bupati Bangkalan dinilai cukup signifikan, dan bermanfaat bagi Masyarakat Kabupaten Bangkalan. Dalam kepemimpinanya Arief mendapatkan prestasi peningkatan rangking Kabupaten Bangkalan, pada ‘Monitoring Center for Prevention’ (MCP) oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI.
Merespon hal tersebut, Rektor beserta jajaran Civitas Akademika Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memberikan apresiasi dan penghargaan atas prestasi PJ Bupati Bangkalan. Kegiatan berlangsung dalam rangkaian acara ‘Coffee Morning dan Diskusi’ bertemakan Sinergitas Universitas Trunojoyo Madura dengan Pemkab Bangkalan dalam Akselerasi Pembangunan Daerah digelar di Lantai V Gedung Rektorat UTM, pada Senin (5/2/2024).
Dalam acara tersebut, Rektor UTM, Dr. Safi’, SH, M,H memberikan piagam penghargaan kepada Arief M Edie, selaku PJ Bupati Bangkalan atas kinerja dan kontribusinya untuk warga Bangkalan dan Kampus UTM. Pemberian penghargaan disaksikan langsung oleh jajaran wakil rektor, para dekan, hingga pejabat di lingkungan kampus.
Dalam sambutannya, Rektor UTM mengapresiasi kehadiran PJ Bupati Bangkalan dan jajaran ditengah kesibukan dan tugas-tugas yang perlu ditangani.
“Saya mengapresiasi setinggi tinginya bapak (PJ) Bupati hadir untuk berdiskusi dan berkolaborasi untuk memajukan masyarakat dan kampus,” kata Safi’.
Hal ini demi menjalin kerjasama dan kolaborasi untuk memajukan masing-masing bidang.
” Kami beri apresiasi. Meski sebatas sertifikat penghargaan. Semoga bisa menjadi energi bagi jajaran (Pemda Bangkalan), untuk semangat lagi untuk memajukan kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.
Pada sambutan tersebut, Safi’ juga menyinggung perkembangan pendirian Fakultas Kedokteran UTM.
“UTM sedang beriktiar untuk mendirikan Fakultas Kedokteran, dokumen sudah disubmit dan segala hal yang diperlukan sudah ditindaklanjuti,” kata Safi’ .
Mendapat apresiasi dan penghargaan dari UTM, Arief M Edie menyampaikan terima kasih. Meski dirinya mengaku belum berbuat banyak untuk warga Bangkalan. Menurutnya, keberhasilan kinerja tersebut tidak semata-mata karena dirinya, namun kinerja seluruh aparat Pemda Kabupaten Bangkalan.
“Kalau itu pemicu untuk saya lebih berkaca diri, tentunya terus akan saya lakukan untuk kebaikan diri saya serta kemajuan dan kemaslahatan masyarakat Bangkalan, terutama untuk UTM,” kata Arief.
MCP merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Tujuan dari monitoring ini untuk melihat capaian kinerja program, pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Arief menceritakan bahwa pada awal menjabat bahwa memang ada beberapa kontraktual yang hampir gagal bayar karena pemda masih punya hutang Rp 27 miliar dan berhasil dituntaskan.
“Saya baca semuanya, memang agak sedikit bergeliat tetapi untungnya ada teman-teman dari KPK dan Bareskrim.” Ungkapnya
Namun menjelang akhir tahun 2023, Arief melakukan eksekusi penarikan dari beberapa anggaran yang menumpuk karena belum terserap.
“Sebuah kebiasaan penyerapan anggaran di akhir tahun yang menurut Arief terjadi hampir di seluruh pemda di Indonesia.Sebelumnya saya minta maaf ke seluruh jajaran bahwa ini akan eksekusi, saya langsung exercise anggaran,” pungkas Arief.
Keberhasilan Arief juga menambah deretan prestasi positif Kabupaten Bangkalan. Di akhir, Arief berharap kolaborasi dan dukungan dari UTM untuk menyelesaikan problematika Kabupaten Bangkalan. “Saya harap terus ada peningkatan kolaborasi dengan UTM, baik dari riset Dan Kegiatan lain” pungkasnya.