CategoriesNews Headlines

Optimalisasi Dana ZIS, UTM Bangun Komitmen Bersama dengan BAZNAS Jawa Timur

Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Safi’, S.H.,M.H yang didampingi Wakil Rektor III Surokim, S.Sos., SH, M.Si, dan Dekan Fakultas Keislaman (FKIs) Sofiyun Nahidloh, S.Ag., M.H.I, terima kunjungan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., didampingi jajarannya pada Senin, 08/07/2024.

Bertempat di Ruang Rapat 501 Rektorat lantai 5 tersebut, Dr. Safi’, S.H.,M.H. menyambut baik kedatangan Ketua BAZNAS Jawa Timur bersama jajarannya ke UTM. Ia juga mengenalkan pimpinan yang hadir dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) Supriyanto, S.E., M.M, dan Biro Umum dan Kepegawaian (BUK) Ningwar, S.E., M.M.,

Sementara itu, turut hadir Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Dr. K.H. Muhammad Zakki, M.Si, Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., Kabid dan Staf Pengumpulan, SAI BAZNAS Jatim dan Pengurus Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) UTM.

Dalam pertemuan tersebut, banyak membicarakan kebijakan dan implementasi zakat profesi, mengingat UTM sebagai lembaga pemerintah. Sesuai Inpres 3/2014, setiap ASN diwajibkan menunaikan zakatnya melalui Baznas.

Dr. Safi’, S.H.,M.H. mengatakan bahwa pengumpulan ZIS di UTM belum maksimal hingga kini dan tidak mencapai target dari potensi yang ada. Pihaknya akan merevitalisasi dan mengoptimalkan UPZ yang sudah terbentuk sebagai perpanjangan tangan dari Baznas agar pengumpulan ZIS di UTM lebih maksimal.

“pertemuan kali ini sifatnya koordinasi  dan kerjama intinya, sebenarnya kita sudah ada UPZ yang menjadi kepanjangan tangan dari BAZNAS tapi belum optimal, sehingga butuh revitalisasi dalam rangka optimalisasi dana zakat, infak dan sedekah bagi ASN di lembaga pemerintah yang potensinya sangat besar. Diharapkan ini ke depan bisa kita optimalkan” tuturnya.

Disesi yang sama, Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si., menyampaikan tujuannya datang ke UTM untuk menyampaikan tugas pemerintah sesuai Inpres 3/2014 yang merupakan tugas mulia.

“Sowan kami kesini untuk menjalan tugas pemerintah, semoga kedepan dari pengumpulan dana ZIS dari UTM lebih optimal, sehingga 70% dari terkumpulnya dana tersebut bisa membantu tukang sapu, marbot masjid dan mahasiswa dilingkungan UTM” terangnya.

CategoriesNews Headlines

Menduniakan Mangrove sebagai Ikon Konservasi Kawasan Pesisir, UTM Jalin Kemitraan dengan Kampus Luar Negeri

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menjadi salah satu perguruan tinggi yang aktif dalam melestarikan mangrove di pesisir pantai Madura.

Baru-baru ini, UTM sukses menggelar kegiatan International Mangrove Conservation bersama sejumlah mahasiswa asing. Mereka berasal dari kampus The University of Western Australia, Murdoch University, Curtin University, University of Notre Dame Australia, dan Edith Cowan University, serta mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri di Jawa Timur, pada 4 Juli 2024.

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama International Relation Office (IRO) UTM dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Hingga saat ini, UTM secara aktif terus memperluas jalinan kerjasama dengan mengadakan kegiatan bersama instansi pendidikan, penelitian dan swasta dari berbagai negara.

International Short Course dan Mangrove Conservation merupakan dua kegiatan rutin yang digelar bersama mahasiswa Australia, yang tergabung dalam Western Australia East Java University Consortium (WAEJUC).

Agenda International Mangrove Conservation tersebut rutin dilaksanakan bersama mahasiswa dan dosen dari berbagai negara. Mengingat hingga saat ini, pulau Madura dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki ekosistem mangrove terbesar di Jawa Timur.

Syahrul Arief, pengurus International Relation Office Universitas Trunojoyo Madura menjelaskan bahwa kegiatan international mangrove conservation seperti ini akan menjadi agenda rutin untuk mendukung program World Class University, termasuk saat kedatangan mahasiswa Palacky University Olomouc dari Cheko.

Para peserta International Mangrove Conservation cukup antusias melaksanakan instruksi dari Rizka Rahmana Putri, M.Agr, sebagai salah satu instruktur dalam penanaman bibit mangrove di Taman Pendidikan Mangrove Labuhan.

Mulai dari cara memilih bibit mangrove yang baik, memilih lokasi penanaman yang sesuai, proses penanaman dan pengikatan bibit agar kuat tidak terbawa arus.

Helen, mahasiswi Edith Cowan University menceritakan bahwa di Australia ada juga mangrove tetapi pohonnya kecil, tidak luas dan jenisnya tidak sebanyak yang ada di sini.

Berbeda dengan James, Mahasiswa dari University Of Western Australia tersebut  mengaku sangat terkesan dengan keanekaragaman mangrove Madura, di Autralia dirinya hanya bisa melihat pasir dan batu pantai.

Events International Mangrove Conservation tersebut melibatkan beberapa program studi di Fakultas Pertanian UTM.

Terlebih, Program Studi Magister PSDA yang terus berkomitmen di bidang konservasi, konsisten bermitra dengan IRO dalam setiap kegiatan internasional di Madura.

Kegiatan penanaman mangrove di Madura juga perlu digalakkan. Menurut Dr. Akhmad Farid, pakar bidang pengelolaan sumber daya perairan menyebutkan bahwa, Indonesia mempunyai luas mangrove 3.364.080 Hektar, dan 15.118,1 Hektar terdapat di Pulau Madura.

“Tetapi sangat disayangkan luasannya terus berkurang, hingga saat ini luasan ekosistem mangrove di Madura telah berkurang lebih dari 5000 Hektar. Untuk itu,  menduniakan mangrove sebagai ikon konservasi kawasan pesisir sangatlah tepat,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Agr. Eko Setiawan menyebutkan jika keberadaan mangrove berperan penting untuk merehabilitasi lahan serta konservasi tanah di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan tipologi pantai berlumpur.

“Mempunyai jenis akar tunggang dan akar nafas dengan pertumbuhan yang melebar sehingga penanaman konservasi mangrove disepanjang  pesisir, dapat berfungsi sebagai pelindung pantai dari gelombang tinggi dan abrasi,” pungkasnya.

CategoriesNews Headlines

“Madura Herbal Drinks” Upaya Internasionalisasi Minuman Herbal Bersama IRO Bersama Magister PSDA dan Waejuc

Untuk kesekian kalinya kegiatan international short course berhasil diselenggarakan oleh International Relation Office (IRO), bersama Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. International short course ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan bersama mahasiswa Australia yang tergabung dalam Western Australia East Java University Consortium (WAEJUC). Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri di Jawa Timur di Gedung Graha Utama Lantai 10, KAMIS 4 JULI 2024.

Materi international short course kali ini adalah Madura Herbal Drink, dan disampaikan dengan konsep game yang menyenangkan sehingga peserta tidak bosan mengikuti sampai akhir. Semua pemateri yang dihadirkan berasal dari Fakultas Pertanian yang kompeten dalam bidang teknologi dan pengelolaan sumber daya hayati, yaitu prodi PSDA, TIP, Agroekoteknologi dan Agribisnis.

Mojiono, M.Si salah satu pemateri menyampaikan bahwa minumal herbal adalah minuman alami yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, dan dipercaya berkhasiat untuk penyembuhan penyakit.

“Biasanya dibuat dari rempah-rempah atau bagian tanaman, seperti akar, umbi, batang, daun atau bunga.” Ujar Mojiono

Dr agr. Eko Setiawan menambahkan bahwa minuman herbal (jamu) merupakan salah satu dari 6 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang telah diajukan Indonesia ke UNESCO tahun 2022.

“Jamu Madura dikelompokkan menjadi 6 berdasarkan manfaatnya yaitu; 1) Jamu kuat dan sehat lelaki; 2) Jamu untuk kewanitaan dan habis bersalin; 3) Jamu perawatan tubuh dan kecantikan; 4) Jamu tolak angin; 5) Jamu pegal linu; 6) Jamu lainnya (pengobatan dan non pengobatan).” Ungkap Eko.

Sedangkan produk jamu yang banyak dikenal saat ini adalah tongkat Madura, empot-empot, galian rapet wangi, galian singset, jamu kecantikan, jamu penyubur, godogan rapet wangi, cebokan, galian montok, serbuk wasiat untuk wanita, jamu melancarkan asi, bedak dingin, bedak segar.

Dari semua produk tersebut yang paling banyak diminati adalah jenis jamu yang bermanfaat untuk keawanitaan dan kesehatan perempuan. Mengacu kepada segala keistimewaan yang dimiliki minuman herbal (jamu), serta melimpahnya bahan-bahan herbal di Madura maka sangat tepat jika materi tentang minuman herbal dikenalkan kepada dunia internasional.

Peserta international short course dengan antusias melaksanakan instruksi dari pemateri untuk mengenali bahan-bahan penyusun ramuan jamu, dan menemukan ramuan jamu yang tepat berdasarkan rasa saat mengicipi ramuan jamu yang telah jadi. Adams salah satu mahasiswa Curtin University menceritakan bahwa Dia sangat terkesan karena baru kali ini berkesempatan menikmati uniknya rasa jamu Madura, apalagi ketika ditunjukkan bahan-bahan formulasi jamu yang baru kali ini dilihatnya. Sedangkan Josephine Mahasiswi dari University Of Western Australia mengaku sangat terkesan dengan materi Jamu Madura ini, selain materinya menarik dia juga sangat menikmati game tebak jamu yang mengasyikkan.

Imron Wakhid Haris, Ph.D sebagai Ketua International Relation Office Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan bahwa kegiatan international short course seperti ini akan menjadi agenda rutin untuk mendukung program World Class University. Diakhir acara Dr Apri Arisandi Koorprodi Magister PSDA menyampaikan bahwa, Program Studi Magister PSDA yang konsisten berkomitmen dibidang konservasi juga akan terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pengelolaan sumber daya hayati khususnya di Madura.

Akhirnya semua rangkaian kegiatan yang meliputi pemaparan materi, diskusi dan game yang berlangsung selama dua jam, secara umum dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, serta dapat memberikan wawasan baru bagi semua peserta tentang minumal herbal (jamu) Madura.

CategoriesNews Headlines Tak Berkategori

5 Dosen FKIP UTM Menjadi Dosen Tamu di Universitas Sains Malaysia

Sebanyak lima dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura mendapat kesempatan menjadi dosen tamu di Universiti Sains Malaysia (USM), pada tanggal 2 Juli 2024.

Atas pencapaiannya tersebut, kelima dosen FKIP UTM mendapatkan apresiasi dan banjir pujian.

Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan UTM, Mochammad Ahied, S.Si.,M.Si., turut bangga atas apa yang diraih oleh para koleganya tersebut.

“Ini adalah salah satu bentuk pengakuan internasional terhadap kualitas akademik dan kemampuan dosen kami,” ungkapnya.

Tidak hanya kuliah tamu, 5 dosen FIP juga menggagas program lainnya yang bisa dikolaborasikan sejalan dengan visi UTM untuk menjadi rencana kerja sama selanjutnya yang mencakup kolaborasi penelitian, penulisan artikel, reviewer jurnal, peningkatan kualitas belajar mengajar melalui pertukaran best practice di bidang akademik, mobilitas program.

Kelima dosen tersebut diantaranya Dr. Mochammad Ahied, S.Si., M.Si., Muchamad Arif, S.Pd., M.Pd., Fachrur Rozie, S.Pd., M.Pd., FikriNazarullail, S.Pd., M.Pd., dan IzzahFijriyah, S.Pd., M.Pd.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat hubungan antar universitas dan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa serta staf pengajar Fakultas Ilmu Pendidikan UTM,” pungkasnya.

CategoriesNews Headlines

UTM Sukses Menyelenggarakan Madura DigiCreative Festival 2024

Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura menjadi bagian dari kesuksesan terselenggaranya Madura DigiCreative Festival pada 2024.

Kegiatan ini digelar dengan meriah dan sukses di Gedung Pertemuan UTM yang merupakan hasil kerjasama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Timur.

Bertema Menyinergikan Keuangan Digital dan Ekonomi Kreatif, Festival ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan pre-event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024.

Wakil Rektor III UTM Surokim, S.Sos., S.H., M.Si. turut mengapresiasi suksesnya event tersebut.

Mewakili rektor UTM, Surokim menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang dipercayakan untuk kolaborasi tersebut sekaligus dukugan dari Bank Indonesia (BI) terhadap kampus tidak hanya melalui beasiswa.

”Saya ucapkan banyak terima kasih atas kolaborasinya. Ini merupakan kegiatan luar biasa selama kami selenggarakan. Semoga ini terus berkelanjutan,” ungkapnya.

Surokim berharap ke depannya, event tersebut berkelanjutan demi kemajuan literasi masyarakat dan UTM.

Menurutnya, generasi saat ini tidak cukup hanya berbekal komptensi IQ, EQ, dan SQ, tapi memiliki digital quotient dan Indonesia quotient sangat penting dimiliki sebagai literasi bagi masyarakat dan UTM di era digital saat ini.

” Bisa berkolaborasi meningkatkan literasi digital melalui event Madura DigiCreative Festival sekaligus meningkatkan literasi digital dan keuangan di era digital saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi KPw BI Jatim Erwindo Kolopaking menyampaikan rasa terima kasih dan selamat atas Dies Natalis Ke-23 UTM.

Tema yang diusung dalam festival tersebut tidak lain untuk perekonomian Madura yang berkelanjutan. Termasuk mendorong ekonomi kreatif di masyarakat yang sejalan dengan perkembangan teknologi industari keuangan digital saat ini.

”Semoga festival ini menjadi sarana kolaborasi. Saya ucapkan banyak apresiasi kepada pemkab, UTM, dan perbankan yang mendukung kegiatan ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie menyampaikan bahwa Bangkalan akan maju dengan mendukung kegiatan ekonomi dan kebudayaan.

“Saya ucapkan terima kasih, semoga masyarakat Bangkalan menyambut ini dan menerima adanya digitalisasi ini demi kemajuan bangsa,” tegasya.

Pihaknya mengapresiasi kepada BI karena akan menyosialisasikan digital untuk perbankan. Melalui digital ini, bisa meminimalkan adanya korupsi di pemerintahan.

CategoriesNews Headlines

LPPM UTM Hadirkan Prof Dr Yanwar Pribadi sebagai Narasumber pada Seminar Nasional tentang Madura

Bangkalan, – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura menggelar Seminar Nasional “Menatap masa depan Madura Dalam Ragam Perspektif” yang bertempat di Gedung Graha Utama lt. 10 Aula Syaichona Muhammad Cholil, pada Rabu 26 Juni 2024.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang cukup mentereng dibidangnya, salah satunya adalah Prof Dr Yanwar Pribadi, Ph.D.

Yanwar Pribadi merupakan dosen di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia.

Alumni dari Leiden University tersebut, adalah salah satu penulis dan peneliti yang cukup produktif mengisi sejumlah journal bergengsi di tanah air hingga luar negeri.

Hadir juga sebagai pemateri, Fina Itriyati, Ph.D dari UGM, Yogyakarta, Dr. Tatik Hidayati, M.Ag. dari Universitas Annuqayah, Sumenep serta Achdiyar Redi Setiawan, Ph.D dari UTM.

Ketua LPPM UTM, Dr Ir. Gita Pawana, M.Si, dalam sambutanya menegaskan kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan Pemikiran, strategis, analisis dalam membangun masyarakat Madura seperti apa yang hendak kita capai melalui potensi dan kearifan lokal yang ada.

“Nilai-nilai luhur di masyarakat harus dijaga dan bisa menjadi sarana menjaga harmonisasi untuk lingkungan dan alamnya,” tegasnya.

Menurutnya, membudayakan pengembangan sains, teknologi dan seni harus digaungkan.

” Harapanya, kumpulan makalah nantinya bukan sekadar l sebagai proseding tapi juga bisa jadi buku. Bisa mewarnai dan menggarami budaya Indonesia,” pintanya.

Sementara itu, Dr. Iskandar Dzulkarnain, M.Si selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan pemikiran dan spirit untuk membangun Madura melalui spirit kebudayaan Madura.

Iskandar menyebutkan bahwa UTM ke depannya bisa mendirikan Museum Madura. Tempat menyimpan beragam koleksi naskah-naskah kuno hingga benda-benda bersejarah mengenai pulau Madura yang bisa ditengok kembali.

“Ke depannya akan membentuk Museum Madura. Saat ini baru ada Pojok Madura. Pojok Madura adalah tempat menyimpan dan mengumpulkan beragam manuskrip – manuskrip kuno tentang Madura,” kata Iskandar.

Kegiatan Seminar Nasional ini juga dihadiri sebanyak 50 pemakalah yang akan presentasi hasil karya tulisnya. Mereka berasal dari beberapa perguruan tinggi ternama di Pulau Jawa, termasuk dari Yayasan Syaikhona Kholil Bangkalan.

CategoriesNews Headlines

Coastal and Small Island Disaster Mitigation Development in Sumenep: Collaboration between the PSDA Master's Program and the East Java Marine and Fisheries Department

Sumenep - Tuesday, June 25, 2024, the East Java Maritime and Fisheries Office, through the Situbondo Branch Office as the organizer, in collaboration with the Master of Natural Resource Management (PSDA) program from the Faculty of Agriculture at Universitas Trunojoyo Madura and the Maritime and Fisheries Office of Sumenep Regency, conducted a coastal and small island disaster mitigation training event in Sumenep Regency.

This activity aims to enhance the awareness of coastal communities regarding potential disasters that can occur at any time. Seasonal changes are closely associated with unpredictable weather conditions, which can sometimes lead to various threats of disasters for coastal communities and small islands. Therefore, disaster mitigation efforts for coastal areas and small islands must be carried out routinely, both structurally and non-structurally.

Participating in this activity are the Romben Guna Village Government, Fishermen Groups, Community Groups, Community Surveillance Groups, and Fisheries Extension Officers of Sumenep Regency. Puji Rahmawati, S.Pi., a staff member of the Situbondo Branch Office, stated that this coaching activity is part of non-structural mitigation, which aims to provide the community with an understanding of vigilance towards potential risks and reducing risks during coastal disasters in Sumenep.

Dr. Apri Arisandi, a lecturer in the Master's Program in Natural Resource Management (PSDA) at the Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, stated in his presentation that structural mitigation against coastal disasters is not limited to constructing sea walls, wave breakers, and evacuating affected communities. "In line with its primary goal of reducing costs, eliminating casualties and losses, and ensuring long-term effectiveness, the emphasis of mitigation should be placed on the pre-disaster phase, particularly through coastal vegetation planting activities," said Arisandi.

Coastal vegetation is not limited to mangroves; it also includes coconut trees, pandanus, and sea pine. The village of Romben Guna and its surroundings, with their sandy beach typology, are very suitable for sea pine vegetation. According to Dr. Agr. Eko Setiawan, a lecturer in the Master's Program in Natural Resource Management (PSDA) at the Faculty of Agriculture, UniversitasTrunojoyo Madura, sea pine has the potential for land rehabilitation and soil conservation in coastal areas and small islands with sandy beach typology.

Eko explained, "Having a taproot system, the planting of sea pine along the coast can serve as a protector against high waves and coastal erosion. It also functions to reduce and alter wind speed, which can decrease the wind velocity towards fishermen's settlements.'"

At the end of the event, Yiyik Windah Yulianti, M.Si, Head of the Marine Conservation Section at the Situbondo Branch Office, stated that the coastal and small island disaster mitigation training activities are a continuation of the socialization conducted a year earlier.

"The coaching activities aim to change the mindset of coastal communities regarding the management of coastal resources, from exploitation to sustainable productive conservation. Therefore, collaboration with the Master of Natural Resource Management (PSDA) program, the only master's program at Universitas Trunojoyo Madura with a conservation vision, is highly needed," said Wiwik.

Finally, all the activities, including the presentation of materials and discussions, generally proceeded well and as expected.

CategoriesNews Headlines

The Writing Training Program, Dean of the Faculty of Education UTM Aims to Enhance Competitiveness Among Lecturers and Students

Bangkalan - The Department of Educational, Faculty of Educational (FIP) at Universitas Trunojoyo Madura (UTM), held a training on writing teaching materials titled "Strategies for Writing and Publishing Teaching Materials, Reference Books, and Modules with ISBN" at the Aula Syaikhona Mohammad Cholil on Tuesday, June 25, 2024.

The event was attended directly by the Dean of the Faculty of Education (FIP), Dr. Hani’ah, M.Pd, Assistant Deans, Heads of Study Programs, Faculty members from the Faculty of Education, as well as partner university lecturers, mentoring teachers from the community service, and students.

The event featured two distinguished speakers in their fields, namely Prof. Dr. Sa’dun Akbar, author of the book "Instrumen Perangkat Pembelajaran," and A Kasyful Anwar, senior editor of Prenadamedia Publisher Group.

Siti Fadjryana Fitroh, S.Psi., M.A., as the head of the organizing committee, conveyed that this activity is expected to produce outputs in the form of books and collaborations between faculty members, students, and partner faculty in instructional material development.

"This activity is also part of our commitment to our partners, especially students and mentor teachers, in completing their final assignments, which involve writing books," she explained.

Siti Fadjryana hoped that the presence of this activity would serve as an opportunity to gain knowledge, especially in the realm of writing educational materials.

Meanwhile, the Dean of the Faculty of Education (FIP), Dr. Hani'ah, M.Pd, hoped that this activity will enlighten participants on how instructional materials should be written.

Hani'ah stated, 'Writing activities, especially in creating teaching materials, provide enlightenment. Clarify their differences.'"

According to her, participants must understand the differences between teaching materials: textbooks, modules, reference books, including their criteria.

"We hope for a lot, especially that lecturers and students can become more competitive and produce their work to the fullest," she concluded.

CategoriesNews Headlines

Hundreds of Kindergarten and Elementary School Children Participate in Coloring Contest at UTM

Bangkalan - In order to foster a love for cultural arts among students, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) organized a coloring competition among students from Bangkalan on Saturday, June 22, 2024.

The competition was held through a collaboration between UTM Library and UTM Cooperative, exclusively for students ranging from kindergarten to elementary school level in the Bangkalan district.

Hundreds of kindergarten and elementary school children from various institutions enthusiastically participated in the competition. In addition, UTM also held a Book Bazaar.

The Head Librarian of UTM, Dr. Iriani Ismail, MM, appreciated the activity.

"We want to encourage children to express what's on their minds through a coloring competition, utilizing their abilities to express themselves with beautiful and captivating colors," she stated.

Iriani Ismail also expressed pride in parents who accompanied their sons and daughters while hoping to organize similar competitions next year, including painting contests.

Iriani said, 'Later, three winners will be chosen, one from the kindergarten group and two from the elementary school group. Additionally, there is also an exciting door prize awaiting.'"

The competition was also held as part of the 23rd Anniversary celebration of UTM, which took place at the Cakra UTM building.

Two judging panels appointed by the committee in the competition are Achmad Suhirman and Fendy Arizona.

Based on the considerations and decisions of the jury panel's evaluation, the following are the names of the winners of the coloring competition:

Category Level of Kindergarten

First Place Winner: Siti Agnela (TK Al Masduqie)

Second Place Winner: Hazman Aria FA (TK Al Amien)

Third Place Winner: Aishafa Vireindra (TK Dharmawanita)

Category Level of Elementary School

First Place Winner: Keisha Lavano (SDN Kemayoran 1)

Second Place Winner: Naura Hasna (SD Muhammadiyah 1 Bangkalan)

Third Place Winner: Nailatul Habibah (SDN Da’iring)

CategoriesNews Headlines

UTM Signs Memorandum of Understanding in Education and Establishes Collaboration with Principals in Bangkalan

Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) signed a Memorandum of Understanding (MoU) with the principals of senior high schools (SMA), vocational high schools (SMK), and Islamic high schools (MA) in Bangkalan on Thursday, June 20, 2024.

At the event, UTM also conducted a socialization session on independent admission pathways and new student enrollment. The event was attended by UTM Rector, Dr. Safi', SH, MH, Acting Regent of Bangkalan, Arief M. Edie, and the principals of senior high schools (SMA), vocational schools (SMK), and Islamic senior high schools (MA) in Bangkalan Regency.

Dalam sambutannya, Arief M. Edie turut mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama dibidang pendidikan yang dilakukan UTM tersebut. “Ini momentum yang sangat baik dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh sekolah di kabupaten Bangkalan,” kata Arief.

According to him, what is stipulated in the MoU presented a golden opportunity for graduates of public high schools, vocational schools, and islamic senior high schools to gain admission to UTM. "Especially for students who excel and have a strong desire to pursue higher education," he stated.

The existence of the Memorandum of Understanding (MoU) paves the way for graduates of senior high schools (SMA), vocational high schools (SMK), and islamic senior high schools (MA) to continue their studies at public universities (PTN), particularly at the Universitas Trunojoyo Madura.

Arief hoped that with the signing of the Memorandum of Understanding (MoU), it will improve the human resources (HR) in Bangkalan, leading to a better future. "I hope that the selection of students will not be based on considerations of proximity, family, relatives, and the like," he emphasized.

Arief warmly welcomes the program offered by UTM, one of which is the Advanced Learning Recognition (RPL). "This program can be a breakthrough and provide opportunities for village heads, teachers, and employees who do not yet have a bachelor's degree to obtain one," said Arief.

For him, if all village heads had at least a bachelor's degree, "I get chills thinking about it; it would certainly be very good," concluded Arief.

Meanwhile, the Rector of UTM, Dr. Safi, revealed that the institution he leads is opening various admission pathways to UTM. "We are making great efforts to accommodate the younger generation to ensure they can receive educational services at public universities," he stated.

"Each school can recommend five students to enter without selection and without being burdened by development fees," he asserted.

According to him, the collaboration initiated by UTM aims to enhance the Human Development Index (HDI) of Bangkalan.

"The independent track this year we have expanded into five tracks. One of them is the collaboration track for students whose schools already have an MoU with UTM," he concluded.

Contact

031-3011146
+62811-3333-0046

humas@trunojoyo.ac.id

Office Address

Jl. Raya Telang,PO BOX 02 Kecamatan Kamal, Bangkalan East Java 69162 Indonesia

Official Account

Copyright © 2023 Universitas Trunojoyo Madura. All Rights Reserved.