Universitas Trunojoyo Madura, salah satu perguruan tinggi negeri di Madura sukses meraih prestasi dengan akreditasi unggul di tahun 2024
Untuk merayakan pencapaian tersebut, UTM menggelar kegiatan orasi ilmiah dan tasyakuran dengan tema, “Sinergi Sivitas Kampus Menuju Daya Saing Dan Unggul Di Tingkat ASEAN”, pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Dalam kegiatan tersebut hadir Prof. Ari Purbayanto, Ph.D selaku Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN–PT), paguyuban Rektor se-Madura, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, serta seluruh civitas akademika UTM.
Secara simbolis, penyerahan Sertifikat Akreditasi Unggul Universitas Trunojoyo Madura dari Prof. Ari Purbayanto, Ph.D kepada Rektor UTM, Dr. Safi’, S.H. MH., didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Umum dan Keuangan; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni dan Ketua AIPT Universitas Trunojoyo Madura.
Dalam sambutannya, Rektor UTM, Dr. Safi’, S.H, M.H., mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, Wakil Rektor, Dosen, Tendik dan mahasiswa yang turut bekerja keras demi pencapaian akreditasi unggul.
“Atas kerja keras kita semua, kita meraih akreditasi unggul,” ungkapnya.
Safi’ juga turut berterima kasih prof Arif dan jajaran BAN- PT dan para asesor yang memberikan kesempatan kepada UTM dengan akreditasi unggulan
“Kesempatan terakhir UTM, untuk mendapatkan unggul. Alhamdulillah, kerja keras ini diridahi dan mendapatkan akreditasi unggul,” jelasnya.
Safi’ menambahkan, jika banyak kesempatan tidak bisa dilakukan kalau kampusnya tidak memiliki akreditasi unggul, termasuk upaya mendirikan fakultas kedokteran.
Safi’ menuturkan, saat ini dari 34 program studi (Prodi) di UTM ada 9 yang sudah terakriditasi unggul. Pihaknya menargetkan dari semua Prodi bisa meraih unggul juga. Selain itu, Kampus UTM juga akan meningkatkan sistem jaminan mutu yang ada setiap program studi.
” Saat ini UTM ada di milestone keempat, yaitu menuju daya saing di tingkat ASEAN. Sedangkan selanjutnya, yaitu berdaya saing dan unggul di tingkat ASEAN,” ujarnya.
Safi’ menambahkan, Pada tahun 2030 diharapkan UTM menjadi institusi yang mampu mewujudkan lulusan yang
cerdas, berdaya saing, berakhlakul karimah, dan unggul dalam pendidikan,
serta riset berdasarkan potensi Madura.
“Selain itu, UTM juga telah menandatangani MoU dengan kampus-kampus di Eropa, Asia, Amerika dan Australia,” tegasnya.
Sementara, Prof. Ari Purbayanto, Ph.D. menuturkan bahwa UTM walau sukses meraih akreditasi unggul, harus mampu menjaga pencapaian tersebut.
Di acara tersebut, Ari Purbayanto turutserta mengapresiasi keberhasilan ini namun mengingatkan UTM agar tidak cepat puas. Menurutnya, akreditasi unggul harus menjadi motivasi bagi kampus untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas layanan kepada mahasiswa.
“Akreditasi ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal. UTM harus tetap beradaptasi dan berinovasi sesuai perkembangan zaman,” tegasnya.
“Itu bukan langgeng selamanya. Jika tidak menjaga, maka kemungkinan di tahun selanjutnya bisa turun,” ujarnya.
Ari menegaskan bahwa akreditasi unggul merupakan pencapaian tertinggi di perguruan tinggi, tetapi itu hanya berlaku selama lima tahun.
“Oleh karena itu, tantangan besar bagi UTM adalah mempertahankan capaian yang telah ditunggu-tunggu selama puluhan tahun tersebut,,” pintanya.
Untuk itu, Prof Ari menambahkan agar UTM dengan konsisten untuk terus mempertahankan keunggulan tersebut dan melakukan perbaikan.
“Beberapa kampus yang pernah meraih akreditasi unggul terpaksa harus diturunkan karena tidak mampu menjaga kualitas. Kami harap UTM tidak mengalami hal serupa dan terus berinovasi,” ujarnya.
” Mengingat kebutuhan manusia berubah dan pada saatnya akan terus ada perubahan. Pertahankan terus dan jangan lalai dengan apa yang telah diraih,”pungkasnya.