Penandatanganan naskah kerjasama (MOU) tentang Program Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat melalui Posdaya dalam bentuk KKN Tematik Posdaya antara Pemkab Malang dan Tujuh Perguruan Tinggi

  • PDF

 

GUMEBYAR POSDAYA

Penandatanganan naskah kerjasama (MOU) tentang Program Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat melalui Posdaya dalam bentuk KKN Tematik Posdaya

antara

Pemkab Malang dan Tujuh Perguruan Tinggi 

1 2

Malang 15/4/2015. Gumebyar Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan KH Agus Salim Kota Malang, hari Rabu (15/4) tadi, berlangsung meriah dan semarak. Acara yang dipandu langsung Prof Dr H Haryono Suyono selaku Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) dihadiri Bupati Malang, H Rendra Kresna dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang beserta jajaran SKPD, Camat dan Lurah/Kepala Desa se Kabupaten Malang serta tujuh perguruan tinggi. Antara lain, STAI-NU Karangploso, STIE Malang Kucecwara, Universitas Trunojoyo Madura, STIEKN Jayanegara Malang, Universitas Raden Rahmat Kepanjen Malang dan Universitas Kanjuruhan Malang.

DSC 1175

Sebelum acara dimulai, Haryono didampingi Bupati Malang mengunjungi seluruh stand pameran produk Posdaya. Ia memberikan apresiasi tinggi atas kesungguhan para pelaku Posdaya di Kabupaten Malang. Seperti olahan Hasil Bumi berupa buah, olahan Daging Lele, kerajinan tangan dan produk roti, kopi, serta kerajinan batik. Bahkan, Haryono juga tampak tertarik dan membeli hasil kain batik tulis Kepanjen. "Pemerintah tugasnya tidak hanya membangun rakyat, melainkan juga membangun bersama rakyat. Mari melalui Posdaya ini, mari kita bersama-sama menjadikan masyarakat Indonesia sehat dan sejahtera dan mari bersama merubah warna merah menjadi warna kuning kemuadian hijau. Are you ready," ucap Haryono. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menegaskan berbagai upaya dilakukan baik berbasis masjid dan non masjid untuk membumikan Posdaya di wilayahnya.

DSC 1169

Hal ini untuk terus memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan menarik perhatian berbagai kalangan serta termotivasi kebersamaan dengan masyarakat. Hasilnya, melalui berbagai kegiatan Posdaya kini semakin bersemangat menjawab tantangan Haryono untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pemkab Malang melalui Posdaya siap terus bertekad mengubah warna merah (masyarakat miskin, Red) menuju warna kuning (sejahtera, Red)," tegas Bupati Malang, Rendra Kresna. Dalam kesempatan ini, Kabupaten Malang terpilih menjadi pionir penerapan sistem Contra War (Contracepttive for Women at Risk) alias sistem kontrasepsi yang tepat bagi wanita usia subur beresiko tinggi. Kepala Badan Keluarga Bencana, dr Hadi Puspita, menyebut siap melaksanakan mandat tersebut. Contra War sejatinya adalah program unggulan kesehatan Kabupaten Malang, yakni program Surveilans Epidemiologi Terpadu Berbasis Masyarakat (Sutera Emas) yang dijalankan sejak tahun 2009. "Leading sector Posdaya ini adalah seluruh SKPD. Khusus untuk surveilans ini merupakan inovasi informasi kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Melalui program ini, diharapkan terjadi peningkatan kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta pemberdayaan perempuan di bidang kesehatan," terang Hadi yang pernah mendapat penghargaan sebagai Dokter Teladan Nasional 2007 dan Dokter Terpuji 2010 ini. Dalam acara ini, juga telah ditandatangani naskah kerjasama (MOU) tentang Program Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat melalui Posdaya dalam bentuk KKN Tematik Posdaya antara Pemkab Malang dan tujuh perguruan tinggi. Antara lain, STAI-NU Karangploso, STIE Malang Kucecwara, Universitas Trunojoyo Bangkalan, STIEKN Jayanegara Malang, Universitas Raden Rahmat Kepanjen Malang dan Universitas Kanjuruhan Malang. Penandatangan dilakukan Bupati Malang dan masing-masing rektor.

DSC 1264

Pada saat acara Posdaya Dr. Drs. Ec. Muh. Syarif,M.Si.,menyampaikan siap menjadi pelopor posdaya di pulau madura, Dalam hal ini rektor menyampaikan program program yang berbasis pemberdayaan masyarakat Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mampu memenuhi tuntutan pemangku kepentingan (stakeholders) jasa pendidikan tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. Serta Mengajak Prof Dr H Haryono Suyono untuk berkunjung ke pulau pulau kecil di madura yang dijadikan pusat penelitian dan pengembangan masyarakat yang selama ini di lakukan oleh UTM,(humas Pemkab,#UTM).

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh